Pelatihan Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 di Payakumbuh Sumatera Barat sangat dibutuhkan karena bisa mengoptimalkan keselamatan kerja serta memperkecil risiko musibah kerja di lapangan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam setiap sektor, khususnya di sektor ketinggian.
Untuk memastikan bahwa para pekerja di kawasan industri Payakumbuh Sumatera Barat dapat bekerja dengan aman dan efisien di lingkungan ketinggian, PT Sarana Katiga Nusantara hadir dengan Lokasi Workshop Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 di Payakumbuh Sumatera Barat khusus untuk mengatasi resiko yang mungkin muncul.
Lokasi Workshop Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 di Payakumbuh Sumatera Barat
PT Sarana Katiga Nusantara dapat menjadi Lokasi Workshop Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 di Payakumbuh Sumatera Barat. Pelaksanaan training bisa dilakukan secara in house training atau public class. Berbekal pengalaman yang pernah kami lakukan di beberapa kota besar seperti Timika, Balikpapan, Lampung, Morowali, Palembang serta kota-kota lain. Maka kami yakin mampu mengadakan workshop K3 di Payakumbuh Sumatera BaratLanjutkan baca →
Dibawah ini adalah dasar hukum dari Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2:
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja1https://jdih.esdm.go.id/peraturan/uu-01-1970.pdf
Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan2https://peraturan.bpk.go.id/Details/43013
Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja3https://peraturan.bpk.go.id/Details/5263/pp-no-50-tahun-2012
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No 9 Tahun 2016, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian4https://peraturan.bpk.go.id/Details/146109/permenaker-no-9-tahun-2016
Peraturan Menteri PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri5https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf
PENGERTIAN
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja6https://jdih.esdm.go.id/peraturan/uu-01-1970.pdf :
Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan7https://peraturan.bpk.go.id/Details/43013 :
Pasal 5 :
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.
Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja8https://peraturan.bpk.go.id/Details/5263/pp-no-50-tahun-2012 :
Pasal 10 :
Sumber Daya Manusia di bidang K3 harus memiliki kompetensi kerja yang dibuktikan dengan Sertifikat dan Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan Surat Izin Kerja/Operasi dan atau surat penunjukkan dari instansi yang berwenang.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No 9 Tahun 2016, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian9https://peraturan.bpk.go.id/Details/146109/permenaker-no-9-tahun-2016
Pasal 1 :
Bekerja pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada Tempat Kerja dengan 3 (Tiga) ciri yaitu :
Di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan
Memiliki potensi jatuh
Yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakaan harta benda.
Peraturan Menteri PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri10https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf
Pasal 1 Ayat 1 :
Alat pelindung diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi Sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
TUJUAN
Setelah peserta mengikuti pelatihan, diharapkan mampu mengetahui memahami dan melaksanakan:
Peserta mampu memastikan bahwa semua pekerja memiliki peran dalam mencegah kejatuhan
Peserta mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya bekerja pada ketinggian
Peserta mampu mengendalikan bahaya bekerja pada ketinggian, jika memungkinkan
Peserta mampu melatih pekerja untuk mengenali bahaya bekerja pada ketinggian
Peserta mampu menggunakan system yang tepat dan metode untuk mencegah jatuh dan melindungi pekerja jika mereka jatuh
Peserta mampu memeriksa dan memelihara peralatan perlindungan untuk bekerja pada ketinggian sebelum dan setelah menggunakannya.
TUGAS DAN KEWENANGAN
Berdasarkan Permen 9 Tahun 2016 Pasal 37 ayat 2, Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (TKBT) mempunyai tugas dan kewenangan :
Bekerja pada lantai kerja tetap dan/atau pada lantai kerja sementara dengan alat pelindung jatuh berupa jala, bantalan atau pembatas gerak (work restraint);
Bergerak menuju dan meninggalkan lantai kerja tetap atau lantai kerja sementara dengan menggunakan tangga;
Bergerak menuju dan meninggalkan lantai kerja tetap atau sementara secara horizontal atau vertical pada struktur bangunan;
Bekerja pada posisi atau tempat kerja miring;
Menaikkan dan menurunkan barang dengan system katrol; dan
Melakukan upaya pertolongan dalam keadaan darurat.
MASA BERLAKU LISENSI
Berdasarkan Permen 9 Tahun 2016 Pasal 33 ayat 211https://peraturan.bpk.go.id/Download/252144/Kemnaker%20No.%209%20Tahun%202016.pdf, Lisensi K3 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
SILABUS
Peraturan perundangan K3 yang dalam Pekerjaan pada Ketinggian
Karakterikstik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja Sementara
Alat pencegahan dan penahan jatuh kolektif serta alat pembatas gerak
Prisnsip penerapan factor jatuh
Prosedur kerja aman pada ketinggian
Teori dan praktek bergerak horizontal atau vertical menggunakan struktur bangunan
Teori dan praktek teknik bekerja aman pada struktur bangunan dan bekerja dengan posisi miring dan struktur miring
Teori dan praktek teknik menaikan dan menurunkan barang dengan system katrol
Teori dan praktek upaya penyelamatan dalam keadaan darurat
Evaluasi
PRAKTEK
Pemeriksaan Sebelum Penggunaan APD/APJP
Penggunaan APD Dan APJP
Mengenakan Sabuk Tubuh
Tali Temapi (Simpul Dan Jerat)
Pencegahan Jatuh Dengan Tali Pembatas Gerak
Penggunaan Perangkat Penahan Tubuh Tali Pengait Berperedam Kejut (Lanyard)
Penggunaan Perangkat Penahan Jatuh Tarik Ulur Otomatis (SRL)
Penggunaan Perangkat Penahan Jatuh Berjalan (Mobile Fall Arrester)
Penggunaan Perangkat Penahan Jatuh Tali Terpandu
Penggunaan Perangkat Pemosisi Kerja (Work Positioning)
Pergerakan Vertical Dan Horizontal
Suspension Trauma
Angkat Dan Turun Barang
Pengisian Surat Izin Kerja Aman (SIKA)
DURASI
3 (Tiga) hari training
METODE PELATIHAN TENAGA KERJA BANGUNAN TINGGI TINGKAT 2
Offline Training
PERSYARATAN PESERTA
Ø Melampirkan Ijasah minimum SD
Ø Melampirkan Kartu Identitas (KTP)
Ø Melampirkan Pas Foto (background merah)
Ø Melampirkan Surat Keterangan Kerja dari Perusahaan
Ø Melampirkan Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Ø Memiliki Handphone Android / Laptop dengan koneksi internet yang baik
Ø Mengikuti training sesuai waktu yang telah dijadwalkan
Ø Peserta wajib mengikuti tata tertib yang berlaku selama training, karena pelanggaran tata tertib dapat menyebabkan peserta didiskualifikasi oleh Pengawas Kemnaker RI yang menyebabkan peserta dinyatakan gagal dan wajib mengikuti training dari awal.
Ø Ketidakhadiran pada saat evaluasi & Praktek dapat menyebabkan peserta dinyatakan Tidak Lulus dan menimbulkan biaya tambahan.
BIAYA INVESTASI
Silahkan hubungi marketing kami untuk mendapatkan harga terbaik.
HARGA SUDAH TERMASUK
Training Kit, Modul, Souvenir, Coffee Break & Lunch, Sertifikat Internal dari PT Sarana Katiga Nusantara, Sertifikat dan Lisensi Kemnaker RI.