Pelajari Cara Meningkatkan Efisiensi Melalui Pemahaman Pesawat Tenaga Produksi

Pelajari Cara Meningkatkan Efisiensi Melalui Pemahaman Pesawat Tenaga Produksi

K3 Operator Pesawat Tenaga dan Produksi

Di dunia industri manufaktur dan produksi, penggunaan pesawat tenaga produksi (atau production power tools/machines) menjadi elemen krusial dalam mendukung kecepatan, ketepatan, dan kualitas hasil produksi. Namun, secanggih apa pun peralatannya, efisiensi kerja tidak akan tercapai tanpa pemahaman mendalam dari para operator dan teknisi terkait prinsip kerja, perawatan, serta keselamatan dalam penggunaannya.

Training ini hadir sebagai bagian penting dalam memastikan bahwa seluruh personel memahami seluk-beluk pesawat tenaga produksi secara komprehensif—mulai dari fungsi dasar hingga troubleshooting umum.

Apa Itu Pesawat Tenaga Produksi?

Menurut Permenaker No 38 tahun 20161https://peraturan.bpk.go.id/Details/146207/permenaker-no-38-tahun-2016 Pesawat tenaga dan produksi atau yang dikenal dengan istilah PTP adalah pesawat atau alat yang tetap atau berpindah-pindah yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan atau memindahkan daya, tenaga, mengolah, membuat bahan, barang, produk teknis, dan komponen alat produksi yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.

Jadi Pesawat tenaga dan produksi juga bisa di katakan segala sesuatu alat yang dapat berfungsi untuk memudahkan manusia dalam membuat dan mengolah suatu barang mentah menjadi barang jadi serta alat yang dapat membangkitkan serta memindahkan daya atau energi untuk keperluan tertentu.

Pesawat Tenaga Produksi
Seorang operator di depan sebuah mesin industri. (Sarana Katiga Nusantara)

Mengapa Pemahaman Pesawat Tenaga Produksi Penting?

  1. Efisiensi Waktu dan Tenaga: Operator yang terlatih dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dengan hasil yang presisi.
  2. Peningkatan Kualitas Produk: Pemahaman alat akan mengurangi kesalahan kerja dan meningkatkan konsistensi hasil.
  3. Keselamatan Kerja: Banyak kecelakaan kerja terjadi akibat kurangnya pengetahuan tentang cara kerja dan batas aman alat produksi.
  4. Perawatan dan Umur Alat: Dengan penggunaan yang benar, usia pakai alat bisa lebih panjang, menghemat biaya operasional.

 

Yang Termasuk Pesawat Tenaga Produksi Menurut Permenaker Nomor 38 Tahun 2016 antara lain:

  1. Penggerak mula
  2. Mesin perkakas dan produksi
  3. Transmisi tenaga mekanik
  4. Tanur (fumace)
Pesawat Tenaga Produksi
Pembalajaran melalui media online. (Sarana Katiga Nusantara)

Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan kerja Pesawat Tenaga dan Produksi?

Pelaksanaan syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan Produksi bertujuan, antara lain:

  1. Melindungi K3 tenaga kerja dan oerang lain yang berada di tempat kerja dari potensi bahaya pesawat tenaga dan produksi
  2. Menjamin dan memastikan Pesawat Tenaga dan Produksi yang aman, dan memberikan keselamatan dan pengoperasian
  3. Menciptakan Tempat Kerja yang aman dan sehat untuk meningkatkan produktifitas

 

Pelaksanaan syarat-syarat K3 pesawat tenaga dan produksi sebagaimana meliputi kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pemakaian atau pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi, serta pemeriksaan dan pengujian

Petugas PTP adalah tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki mesin-mesin PTP di lingkungan industri. Mereka memainkan peran penting dalam memastikan bahwa mesin-mesin PTP berfungsi dengan baik dan efisien.

Pesawat Tenaga Produksi
Pelatihan operator pesawat tenaga produksi (Sarana Katiga Nusantara)

Tugas Utama Petugas PTP Meliputi:

  1. Pengoperasian Mesin: Petugas PTP harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara kerja mesin yang mereka operasikan. Mereka bertanggung jawab untuk menjalankan mesin sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa mesin beroperasi pada kapasitas optimal.
  2. Pemeliharaan Rutin: Agar mesin PTP tetap beroperasi dengan baik, pemeliharaan rutin sangat penting. Petugas PTP harus melakukan pemeriksaan berkala, membersihkan komponen mesin, dan mengganti bagian yang aus atau rusak untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
  3. Perbaikan dan Troubleshooting: Ketika terjadi kerusakan atau malfungsi pada mesin, petugas PTP harus mampu melakukan diagnosis masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Kemampuan troubleshooting yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa mesin dapat segera beroperasi kembali tanpa gangguan yang berarti.
  4. Keamanan dan Keselamatan: Petugas PTP juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua prosedur keamanan diikuti selama pengoperasian mesin. Mereka harus mengenali dan mengurangi risiko potensial yang dapat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri dan rekan kerja.

Pesawat tenaga produksi bukan hanya alat bantu, tapi merupakan bagian vital dari sistem produksi. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan yang komprehensif akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja.

Melalui training ini, diharapkan seluruh peserta mampu:

  • Mengoperasikan alat dengan benar dan efisien
  • Mencegah kerusakan dini dan kecelakaan kerja
  • Memberikan kontribusi maksimal terhadap output produksi perusahaan

 

Referensi

  1. Undang-undang nomor 1 Tahun 19702https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/peraturan_file_32.pdf tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  2. Permenaker No 38 tahun 2016 Pesawat tenaga dan produksi
  3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279)
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 20123https://peraturan.bpk.go.id/Details/5263/pp-no-50-tahun-2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga ProduksiShare on Whatsapp

Related Images:

Sumber Rujukan :

  • 1
    https://peraturan.bpk.go.id/Details/146207/permenaker-no-38-tahun-2016
  • 2
    https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/peraturan_file_32.pdf
  • 3
    https://peraturan.bpk.go.id/Details/5263/pp-no-50-tahun-2012