Alat Pelindung Diri
Dalam industri konstruksi dan pekerjaan di ketinggian, keselamatan pekerja adalah prioritas utama. Salah satu perangkat yang sangat penting dalam menjaga keselamatan pekerja adalah angkur. Angkur berfungsi sebagai pengaman yang mencegah jatuhnya pekerja dari ketinggian, sehingga mengurangi risiko cedera serius atau bahkan kematian.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai angkur, termasuk bahan yang digunakan, fungsi, cara penggunaan, serta hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Angkur adalah perangkat pengaman yang digunakan untuk mengikat atau menahan pekerja di ketinggian. Angkur biasanya terpasang pada struktur bangunan atau permukaan yang kuat dan stabil. Dengan menggunakan angkur, pekerja dapat bergerak dengan lebih aman saat melakukan tugas di ketinggian, seperti pemasangan atap, pengecatan, atau perbaikan.
Angkur terbuat dari berbagai bahan yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Beberapa bahan umum yang digunakan dalam pembuatan angkur antara lain:
- Baja Karbon: Baja karbon adalah bahan yang paling umum digunakan untuk angkur. Bahan ini memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan tahan terhadap korosi, sehingga cocok untuk digunakan di lingkungan luar ruangan.
- Stainless Steel: Untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap korosi yang lebih baik, stainless steel sering digunakan. Meskipun lebih mahal, stainless steel memberikan daya tahan yang lebih lama, terutama di lingkungan yang lembap atau terpapar bahan kimia.
- Aluminium: Dalam beberapa kasus, aluminium juga digunakan untuk angkur, terutama untuk aplikasi yang memerlukan bobot ringan. Meskipun tidak sekuat baja, aluminium cukup kuat untuk banyak aplikasi dan lebih mudah dipindahkan.
- Komposit: Beberapa angkur modern menggunakan bahan komposit yang menggabungkan kekuatan dan ringan. Bahan ini sering digunakan dalam aplikasi khusus di mana bobot menjadi faktor penting.
Fungsi utama angkur adalah untuk mencegah jatuhnya pekerja dari ketinggian. Berikut adalah beberapa fungsi spesifik dari angkur:
- Menahan Beban: Angkur dirancang untuk menahan beban yang dihasilkan oleh pekerja dan peralatan yang digunakan. Ini memastikan bahwa jika terjadi kecelakaan, angkur dapat menahan beban dan mencegah pekerja jatuh.
- Stabilitas: Angkur memberikan stabilitas tambahan bagi pekerja saat bekerja di ketinggian. Dengan terikat pada angkur, pekerja dapat bergerak dengan lebih percaya diri tanpa khawatir akan jatuh.
- Pengaman Tambahan: Angkur sering digunakan bersamaan dengan perangkat pelindung jatuh lainnya, seperti sabuk pengaman dan body harness. Ini menciptakan sistem pengaman yang lebih komprehensif.
- Fleksibilitas: Angkur memungkinkan pekerja untuk bergerak dalam jangkauan tertentu tanpa harus melepaskan pengaman. Ini memberikan fleksibilitas dalam melakukan tugas tanpa mengorbankan keselamatan.
Cara Penggunaan Angkur
Penggunaan angkur harus dilakukan dengan benar untuk memastikan efektivitasnya. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penggunaan angkur:
- Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang kuat dan stabil untuk memasang angkur. Pastikan bahwa struktur yang digunakan dapat menahan beban yang dihasilkan oleh pekerja.
- Pemasangan Angkur: Pasang angkur sesuai dengan petunjuk produsen. Pastikan bahwa angkur terpasang dengan kuat dan tidak mudah lepas. Beberapa angkur memerlukan pengelasan atau pengikatan dengan baut, sementara yang lain mungkin menggunakan sistem penguncian.
- Pengujian Angkur: Setelah pemasangan, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa angkur berfungsi dengan baik. Tarik angkur dengan beban yang sesuai untuk memastikan bahwa ia dapat menahan beban yang diharapkan.
- Menggunakan Body Harness: Setelah angkur terpasang, pekerja harus mengenakan body harness yang terhubung dengan angkur. Pastikan bahwa body harness dipasang dengan benar dan nyaman.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada angkur dan body harness untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau keausan. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti perangkat tersebut.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
- Standar Keselamatan: Pastikan bahwa angkur yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh lembaga terkait. Di Indonesia, standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) harus diikuti.
- Pelatihan: Pekerja harus mendapatkan pelatihan yang memadai tentang penggunaan angkur dan perangkat pelindung jatuh lainnya. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa pekerja memahami cara menggunakan perangkat dengan benar.
- Kondisi Lingkungan: Pertimbangkan kondisi lingkungan saat menggunakan angkur. Cuaca buruk, seperti hujan atau angin kencang, dapat mempengaruhi keamanan penggunaan angkur.
- Pemeriksaan Sebelum Digunakan: Sebelum memulai pekerjaan, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada angkur dan perangkat pelindung lainnya. Pastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan.
- Dokumentasi: Simpan catatan tentang pemasangan dan pemeriksaan angkur. Dokumentasi ini penting untuk audit keselamatan dan pemeliharaan.
Angkur adalah perangkat pelindung yang sangat penting bagi pekerja di ketinggian. Dengan memahami bahan yang digunakan, fungsi, cara penggunaan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan, kita dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Keselamatan pekerja harus selalu menjadi prioritas utama, dan penggunaan angkur yang tepat dapat membantu mencegah kecelakaan yang serius. Dengan pelatihan yang memadai dan pemahaman yang baik tentang perangkat ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua pekerja.
Sumber Mengacu kepada peraturan Terkait TKBT 2:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 adalah peraturan yang mengatur keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan di ketinggian.