Rumus Perhitungan Kebutuhan APAR Serta Syarat Pemasangan

Rumus Perhitungan Kebutuhan APAR Serta Syarat Pemasangan

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan salah satu komponen penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di berbagai tempat, mulai dari lingkungan perkantoran hingga rumah tinggal. Namun, penggunaan APAR tidak semata-mata cukup dengan memiliki alat tersebut, tetapi juga harus memperhatikan rumus perhitungan kebutuhan APAR serta penempatan yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan

Berikut Beberapa Poin Penting Mengenai Penempatan APAR:

  1. Penempatan yang Mudah Diakses

APAR harus ditempatkan pada lokasi yang mudah diakses oleh semua orang di sekitarnya. Ini berarti APAR harus terletak di tempat yang terlihat jelas dan tidak terhalang oleh barang-barang atau peralatan lainnya. Idealnya, APAR harus terpasang di dinding dengan ketinggian minimal 15 cm dari lantai dan tinggi maksimal adalah 125 cm dari permukaan lantai.

  1. Penempatan di Area Rawan Kebakaran

Pemasangan APAR harus dilakukan di area-area yang dianggap rawan terjadinya kebakaran. Ini termasuk dapur, ruang listrik, ruang penyimpanan bahan mudah terbakar, dan area-area lain yang memiliki risiko kebakaran tinggi. Dengan penempatan yang tepat, APAR dapat segera digunakan untuk mengendalikan kebakaran sebelum membesar.

  1. Jarak Antara APAR

Peraturan ini juga mengatur jarak minimum antara satu APAR dengan APAR lainnya. Jarak ini penting untuk memastikan bahwa APAR dapat dengan mudah diakses tanpa terhalang oleh APAR lainnya jika terjadi kebakaran di sekitar tempat tersebut. Jarak minimum antar APAR biasanya adalah 25 meter.

Peran Kebakaran
Peran Kebakaran
Peran Kebakaran
Peran Kebakaran
Peran Kebakaran
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
Tugas Regu Penanggulangan Kebakaran
Rumus Perhitungan Kebutuhan Apar
PERAN KEBAKARAN
PERAN KEBAKARAN FIRE D
PERAN KEBAKARAN D
PERAN KEBAKARAN (FIRE D)
FIRE D
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 1
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 3
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 4
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 5
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 6
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 7
PERAN PETUGAS KEBAKARAN 8
PERAN PETUGAS KEBAKARAN
ahli k3 pemadam kebakaran 1
ahli k3 pemadam kebakaran 2
ahli k3 pemadam kebakaran 3
ahli k3 pemadam kebakaran 4
ahli k3 pemadam kebakaran 5
ahli k3 pemadam kebakaran 7
Tugas regu penanggulangan kebakaran 1
Tugas regu penanggulangan kebakaran 2
Tugas regu penanggulangan kebakaran 3
Tugas regu penanggulangan kebakaran 4
Tugas regu penanggulangan kebakaran 5
Tugas regu penanggulangan kebakaran 6
Tugas regu penanggulangan kebakaran 7
Previous Arrow
Next Arrow
  1. Penempatan yang Tersedia dalam Jumlah Cukup

Dalam suatu bangunan atau area tertentu, jumlah APAR yang tersedia harus memadai dan sesuai dengan risiko kebakaran yang ada. Misalnya, bangunan besar atau kompleks industri mungkin memerlukan lebih banyak APAR dibandingkan dengan sebuah kantor kecil atau ruang perkantoran.

  1. Tanda Penunjuk Lokasi APAR

Selain pemasangan APAR itu sendiri, penting juga untuk menandai lokasi APAR dengan jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanda-tanda atau penanda yang mudah terlihat dan dipahami oleh semua orang yang berada di area tersebut. Tanda-tanda ini akan membantu orang-orang menemukan APAR dengan cepat ketika diperlukan..

Pemahaman rumus perhitungan kebutuhan APAR dan penerapan standar penempatan APAR yang tepat sangat penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan di berbagai lingkungan. Dengan mematuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980, diharapkan penempatan APAR dapat dilakukan secara efektif sehingga dapat memberikan perlindungan yang optimal dalam menghadapi risiko kebakaran.

Rumus perhitungan kebutuhan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sudah ditetapkan oleh National Fire Protection Association (NFPA) dan Peraturan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi , tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

Kebutuhan APAR berdasarkan NFPA terbagi dalam beberapa tempat, antara lain :

  1. Aula/Koridor/Perkantoran

  • Untuk ruang perkantoran dengan luas 200m persegi, sebaiknya disediakan alat pemadam api dengan media dry chemical powder seberat 6 kg di tiap ruangannya.
  • Lalu untuk ruangan terusan atau terbuka seperti koridor dan aula, sebaiknya disediakan APAR dengan berat dan jenis yang sama berjarak 20 meter tiap unitnya.
  1. Kamar Tidur/ Ruang Kantor/ Ruangan berpartisipasi lainnya.

  • Ruangan dengan partisi seperti kamar tidur dan ruang kantor sebaiknya juga diproteksi dengan alat pemadam api ringan.
  • Untuk ruangan tersebut, sebaiknya disediakan alat pemadam api ringan dengan media dry chemical powder berukuran 3 kg di tiap ruangan
  1. Ruang dengan alat elektronik/ Ruang Panel elektronik/ Ruang penyimpanan genset.

  • Ruangan dengan alat elektronik dan mekanik sebaiknya diberi 2 jenis alat pemadam api ringan
  • Alat pemadam api ringan yang harus disiapkan adalah APAR dengan media dry chemical powder bersatuan berat 4 kg dan APAR dengan media CO2 bersatuan berat 6 kg
  1. Area Produksi/Industri/Gardu Listrik

  • Dengan potensi kebakaran yang cukup tinggi pada ruangan-ruangan seperti ini, maka ketersediaan APAR sangatlah mutlak.
  • Pada ruangan ini dihimbau untuk menyediakan APAR dengan media dry chemical powder ABC bermuatan juga APAR dengan media CO2 dengan berat 9 kg

Rumus Perhitungan Kebutuhan APAR

  1. Berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 10 Tahun 2013 jangkauan maksimal dari alat pemadam api ringan (APAR) adalah 11.250 ft (kaki persegi).

Rumus Perhitungan Kebutuhan APAR = Jumlah area yang dilindungi : Maximum area perlindungan.

  1. Berdasarkan pada Per.04/Men/1980 dalam pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) tidak boleh melebihi 15 meter, artinya jarak ideal antar APAR adalah 15 meter.

Rumus Perhitungan Kebutuhan APAR = Rumus luas bangunan : luas bangunan yang dilindungi.

Referensi :

  1. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NO : PER.04/MEN/1980
  2. DRG.Dihartawan, MKKK. 2019. Kebutuhan APAR Berdasarkan NFPA
  3. National Fire Protection Association (NFPA) 10 Tahun 2013
Rumus Perhitungan Kebutuhan AparShare on Whatsapp

Related Images: