Waspada Suhu Panas! Kenali Jenis dan Gejala Heat Stress Serta Cara Pencegahannya

Waspada Suhu Panas! Kenali Jenis dan Gejala Heat Stress Serta Cara Pencegahannya

Pencegahan Heat Stress

Suhu Panas yang dirasakan belakangan ini merupakan akibat dari perubahan iklim yang terjadi di Dunia. Menurut United Nations Indonesia, perubahan iklim adalah perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang dan bisa memunculkan gejala heat stress bagi yang sering berada di luar ruangan.

Perubahan ini sebetulnya bersifat alami, namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil telah mendorong terjadinya perubahan iklim. Sebabnya adalah gas yang memerangkap panas sehingga memicu terjadinya pemanasan global.

Suhu Panas yang melanda beberapa daerah di Indonesia adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Gejala Heat Stress 1
Gejala Heat Stress (hoshaoutreachcourses)

 

Sama halnya dengan kondisi “gerah” yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Dampak lain yang sudah dirasakan dari adanya perubahan iklim dalam setiap dekadenya yaitu terjadi peningkatan panas.

Akibat dari peningkatan suhu, maka terjadi juga peningkatan jumlah kasus penyakit terkait panas. Dampak dalam sektor usaha salah satunya yaitu mempersulit pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan.

Penyakit yang berhubungan dengan suhu panas adalah Heat Stress. Biasanya gejala heat stress lebih sering dialami oleh orang yang bekerja di luar ruangan karena mereka sering terpapar sinar matahari.

Bila seseorang mengalami gejala heat stress maka mereka mengeluarkan banyak keringat pada tubuhnya, pusing, berhentinya keringat, dan pingsan.

 

Jenis-jenis Gejala Heat Stress :

Heat Cramps

Kondisi ini memiliki gejala berupa nyeri dan kejang pada kaki, perut dan tangan. Heat cramps terjadi ketika otot-otot mengalami kejang akibat dehidrasi dan kekurangan elektrolit. Hal ini biasanya terjadi jika pekerja melakukan pekerjaan fisik yang berat di lingkungan yang panas.

Heat Rash

Kondisi ini kerja dikenal sebagai ruam atau iritasi kulit yang disebabkan oleh keringat berlebih saat cuaca panas dan lembab. Seseorang yang mengalaminya akan merasakan gejala bintik-bintik merah atau ruam gatal di area tubuh.

 

Heat Exhaustion

Kondisi ini terjadi saat jumlah air yang dikelurkan tubuh, seperti keringat dan urin, melebihi perkiraan volume air yang diminum. Seseorang yang mengalami heat exhaustion akan merasakan gejala berupa keringat yang sangat banyak, tubuh lemah, kepala merasa pusing, kulit pucat, mual, pernapasan pendek dan cepat.

Kondisi ekstrem dapat mengakibatkan pingsan dan kenaikan suhu tubuh (37°C-40°C). Kehilangan cairan ini kadang juga disertai dengan berkurangnya elektrolit yang menyebabkan kelelahan.

Heat Syncope

Kondisi ini kerap dikenal sebagai pingsan (syncope) atau pusing yang berlebihan. Hal ini terjadi karena seseorang berdiri dengan durasi yang cukup lama, tiba-tiba berdiri dari posisi duduk atau posisi berbaring.

Kurangnya cairan atau elektrolit dalam tubuh dan kurangnya aklimatisasi (penyesuaian fisik terhadap lingkungan yang baru) merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi ini.

Heat Stroke

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu saat terpapar panas terlalu tinggi dalam waktu lama. Pada saat terjadi heat stroke suhu tubuh naik dengan cepat hingga 41°C dalam waktu 10-15 menit, mekanisme keringat gagal, dan tubuh tidak dapat melakukan pendinginan. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan heat stroke dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen.

 

Langkah-Langkah Pencegahan Heat Stress  :

  1. Kenali gejala heat stress sehingga Anda dapat memacu pekerjaan dan beristirahat dengan tepat di tempat teduh atau lingkungan yang lebih dingin.
  2. Ikuti pelatihan ataupun seminar mengenai bahaya heat stress
  3. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan yang memadai untuk ventilasi di tempat kerja
  4. Kenakan pakaian longgar, menyerap keringat dan berwarna terang sehingga tidak mudah mengalami kondisi dehidrasi.
  5. Kurangi potensi terpapar sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama.
  6. Jika Anda dibawah paparan sinar matahari maka gunakan pelindung kepala, gunakan kacamata hitam, serta gunakan pakaian longgar dan berwarna terang
  7. Penuhi kebutuhan minum air putih setiap hari

 

Sumber :

  • https://p2ptm.kemkes.go.id/
  • https://indonesia.un.org/ 
  • https://www.oshaoutreachcourses.com/
  • https://prodiaohi.co.id/

 

Gejala Heat StressShare on Whatsapp

Related Images: