Panduan Lengkap Kotak P3K Sesuai Permenaker No. 15 Tahun 2008 untuk Personil K3

Panduan Lengkap Kotak P3K Sesuai Permenaker No. 15 Tahun 2008 untuk Personil K3

Kotak P3K Sesuai Peraturan – Permenaker No. 15 Tahun 2008 untuk Personil K3

🩺Apa Itu Kotak P3K?

Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah kotak atau wadah khusus yang berisi perlengkapan medis dasar yang digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau kondisi darurat medis sebelum bantuan profesional tiba. Di lingkungan kerja, kotak ini menjadi perlengkapan wajib sebagai bentuk kesiapsiagaan perusahaan terhadap risiko kecelakaan kerja.

Kotak ini biasanya berwarna putih atau hijau dengan simbol palang hijau sebagai penanda internasional. Letaknya harus mudah dijangkau, terlihat jelas, dan bebas dari penghalang. Tidak hanya digunakan oleh tenaga medis, tapi juga bisa dioperasikan oleh petugas P3K atau pekerja lain yang sudah dilatih.

Isi kotak P3K sangat bervariasi, mulai dari plester luka, perban, kasa steril, sarung tangan, gunting, hingga antiseptik. Semua item ini dirancang untuk menangani berbagai cedera ringan seperti luka gores, luka bakar ringan, mimisan, atau cedera akibat benda tajam sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan.

Setiap tempat kerja, sekecil apa pun risikonya, wajib memiliki kotak P3K. Tapi, memiliki saja tidak cukup kotak itu juga harus diinspeksi secara rutin! Mengapa begitu penting? Karena keselamatan tidak boleh hanya formalitas. Kotak P3K bukan sekadar pelengkap di dinding, tetapi penyelamat nyawa saat situasi darurat.

🩺 Dasar Hukum: Permenaker No. PER.15/MEN/VIII/2008

Pemerintah Indonesia telah menetapkan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di tempat kerja, bahwa setiap perusahaan wajib menyediakan fasilitas P3K sesuai dengan jumlah tenaga kerja dan tingkat potensi bahaya di tempat kerja.

Permenaker ini menegaskan bahwa:

  1. Kotak P3K wajib tersedia dan mudah diakses
  2. Petugas P3K harus dilatih secara khusus
  3. Peralatan dan isinya harus lengkap, layak pakai, dan tidak kedaluwarsa
  4. Inspeksi harus dilakukan secara rutin untuk memastikan kesiapsiagaannya
  5. Jika tidak dilakukan, maka fasilitas P3K bisa tidak berguna di saat genting. Bayangkan bila terjadi luka bakar atau pendarahan, tapi ternyata isi kotaknya kosong atau sudah kedaluwarsa. Fatal, bukan?

Mengapa Inspeksi Kotak P3K Itu Penting?

Mungkin terlihat sepele, tapi banyak kecelakaan kerja ringan yang bisa menjadi serius karena penanganan yang lambat atau alat yang tidak tersedia. Jika saat darurat, isi kotak kosong, rusak, atau sudah basi, maka keselamatan pekerja bisa terancam.

Alasan utama kenapa kotak P3K harus diperiksa secara rutin:

  1. Menjaga ketersediaan perlengkapan yang siap pakai
  2. Menghindari penggunaan barang kedaluwarsa
  3. Menjamin kualitas dan kebersihan alat medis
  4. Menghindari penumpukan barang yang tidak relevan
  5. Meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan pekerja

Kotak P3K bukan sekadar pemenuhan aturan, tapi simbol nyata kepedulian terhadap keselamatan tenaga kerja.

📦 Jumlah Isi Kotak P3K & Kebutuhan di Tempat Kerja: Jangan Asal Sedia!

Penyediaan kotak P3K di tempat kerja bukan sekadar formalitas. Jumlahnya harus cukup, isinya harus sesuai standar, dan penempatannya pun tidak boleh sembarangan. Hal ini diatur secara tegas dalam Permenakertrans No. PER.15/MEN/VIII/2008. Tujuannya jelas: agar setiap pekerja bisa segera mendapatkan pertolongan pertama dengan perlengkapan yang layak saat terjadi kecelakaan kerja.

  1. Untuk Jumlah Pekerja/Buruh Kurang dari 26 Orang

Jenis kotak P3K: Tipe A

Jumlah kotak: 1 kotak P3K tipe A

Jenis ini digunakan untuk unit kerja kecil, seperti kantor administrasi, toko kecil, atau ruang kerja dengan aktivitas risiko rendah dan jumlah tenaga kerja sedikit.

  1. Untuk Jumlah Pekerja/Buruh Antara 26 hingga 50 Orang

Jenis kotak P3K: Tipe B atau A

Jumlah kotak:

1 kotak P3K tipe B, atau

2 kotak P3K tipe A

Pekerjaan dalam skala menengah seperti gudang kecil, bengkel, atau ruang produksi skala rumah tangga umumnya masuk dalam kategori ini. Jika tidak tersedia kotak tipe B, maka bisa diganti dengan dua kotak tipe A.

  1. Untuk Jumlah Pekerja/Buruh Antara 51 hingga 100 Orang

Jenis kotak P3K: Tipe C, B, atau A

Jumlah kotak:

1 kotak P3K tipe C, atau

2 kotak P3K tipe B, atau

4 kotak P3K tipe A

Untuk lokasi kerja dengan jumlah pekerja lebih dari 50 orang dan risiko kerja sedang hingga tinggi (misalnya pabrik, lokasi proyek), maka kebutuhan kotak P3K meningkat secara proporsional. Semakin besar kotak, semakin lengkap isinya, sehingga mengurangi jumlah unit yang dibutuhkan.

  1. Untuk Setiap Tambahan 100 Orang Pekerja

Jenis kotak P3K: Tipe C, B, atau A

Jumlah kotak (tambahan):

1 kotak P3K tipe C, atau

2 kotak P3K tipe B, atau

4 kotak P3K tipe A

Atau kombinasi lainnya: 1 kotak tipe B dan 2 kotak tipe A

Ini adalah kelipatan standar untuk setiap tambahan 100 pekerja. Penyesuaian bisa dilakukan dengan kombinasi kotak sesuai konversi.

🧰 Penjelasan Tipe Kotak P3K Berdasarkan Isinya :

Kotak P3K memiliki beberapa tipe kotak sesuai dengan jumlah dan kebutuhan.

  1. Kotak P3K Tipe A

Diperuntukkan bagi tempat kerja dengan jumlah pekerja atau buruh maksimal 25 orang, serta dengan tingkat risiko kerja rendah. Kotak ini berisi perlengkapan dasar untuk pertolongan pertama ringan.

🔧 Isi dan Jumlahnya:

  • Kasa steril terbungkus: 20 lembar
  • Perban (lebar 5 cm): 2 buah
  • Perban (lebar 10 cm): 2 buah
  • Plester luka (lebar 1,25 cm): 2 buah
  • Plester cepat (plester instan): 10 buah
  • Kapas (25 gram): – (tidak tersedia)
  • Kain segitiga mittela: 2 buah
  • Gunting: 1 buah
  • Peniti: 2 buah
  • Sarung tangan sekali pakai: 1 pasang
  • Masker: 1 buah
  • Pinset: 1 buah
  • Lampu senter: Tidak tersedia
  • Gelas untuk cuci mata: Tidak tersedia
  • Kantong plastik bersih: Tidak tersedia
  • Aquades 100 ml larutan saline: Tidak tersedia
  • Povidon Iodin (60 ml): Tidak tersedia
  • Alkohol 70%: 1 botol
  • Buku panduan P3K: 1 buah
  • Buku catatan dan daftar isi kotak: 1 buah

Tipe A hanya cocok untuk pertolongan dasar seperti luka ringan, irisan kecil, atau goresan. Tidak tersedia cairan pencuci luka, cairan antiseptik kuat, atau alat tambahan lainnya.

 

  1. Kotak P3K Tipe B

Dirancang untuk tempat kerja dengan jumlah pekerja atau buruh maksimal 50 orang dan tingkat risiko sedang. Kotak ini memiliki kelengkapan lebih dibanding Tipe A.

🔧 Isi dan Jumlahnya:

  • Kasa steril terbungkus: 40 lembar
  • Perban (lebar 5 cm): 4 buah
  • Perban (lebar 10 cm): 4 buah
  • Plester luka (lebar 1,25 cm): 4 buah
  • Plester cepat: 20 buah
  • Kapas (25 gram): 1 bungkus
  • Kain segitiga mittela: 2 buah
  • Gunting: 1 buah
  • Peniti: 2 buah
  • Sarung tangan sekali pakai: 3 pasang
  • Masker: 1 buah
  • Pinset: 1 buah
  • Lampu senter: 1 buah
  • Gelas untuk cuci mata: 1 buah
  • Kantong plastik bersih: 1 buah
  • Aquades (100 ml larutan saline): 1 botol
  • Povidon Iodin (60 ml): 1 botol
  • Alkohol 70%: 1 botol
  • Buku panduan P3K: 1 buah
  • Buku catatan dan daftar isi kotak: 1 buah

Tipe B sudah dapat digunakan untuk pertolongan ringan hingga sedang, dengan tambahan kapas, antiseptik cair, dan alat bantu cuci mata, serta sarung tangan cadangan.

  1. Kotak P3K Tipe C

Diperuntukkan bagi tempat kerja dengan jumlah pekerja atau buruh maksimal 100 orang dan tingkat risiko tinggi, seperti proyek konstruksi, industri kimia, atau pabrik besar. Kotak ini paling lengkap.

🔧 Isi dan Jumlahnya:

  • Kasa steril terbungkus: 40 lembar
  • Perban (lebar 5 cm): 4 buah
  • Perban (lebar 10 cm): 4 buah
  • Plester luka (lebar 1,25 cm): 4 buah
  • Plester cepat: 20 buah
  • Kapas (25 gram): 1 bungkus
  • Kain segitiga mittela: 4 buah
  • Gunting: 2 buah
  • Peniti: 4 buah
  • Sarung tangan sekali pakai: 5 pasang
  • Masker: 2 buah
  • Pinset: 2 buah
  • Lampu senter: 1 buah
  • Gelas untuk cuci mata: 1 buah
  • Kantong plastik bersih: 2 buah
  • Aquades (100 ml larutan saline): 1 botol
  • Povidon Iodin (60 ml): 1 botol
  • Alkohol 70%: 1 botol
  • Buku panduan P3K: 1 buah
  • Buku catatan dan daftar isi kotak: 1 buah

Tipe C sangat cocok untuk area kerja yang memiliki risiko tinggi. Jumlah peralatan lebih banyak, dan perlengkapan lebih lengkap untuk menangani cedera serius sebelum tenaga medis datang.

🧰 Apa Saja Isi Kotak P3K yang Harus Diperiksa?

Permenaker memberikan pedoman isi kotak P3K sesuai jumlah tenaga kerja. Berikut ini adalah isi standar kotak P3K untuk 10 orang pekerja:

Isi Kotak P3K Dasar:

  1. Plester perekat (band-aid)
  2. Perban gulung berbagai ukuran
  3. Kasa steril (compress gauze)
  4. Peniti
  5. Gunting dan pinset
  6. Senter kecil
  7. Sarung tangan sekali pakai
  8. Alkohol 70% atau antiseptik
  9. Larutan pembersih luka (NaCl 0,9%)
  10. Plester luka besar
  11. Masker
  12. Buku panduan pertolongan pertama
  13. Daftar isi kotak P3K
  14. Form inspeksi/periksa berkala

👉 Catatan: Jumlah dan variasi isi disesuaikan dengan banyaknya tenaga kerja dan jenis bahaya kerja. Untuk pekerjaan berat atau lingkungan ekstrem, tambahkan burn dressing, cold pack, atau penutup luka besar.

📋 Tips Inspeksi Kotak P3K: Cara Cek yang Benar dan Efektif

Agar inspeksi kotak P3K tidak hanya formalitas, berikut tips cek rutin kotak P3K secara efektif dan efisien:

✅ 1. Gunakan Checklist Inspeksi

Sediakan formulir inspeksi atau checklist berisi:

  • Tanggal inspeksi
  • Nama petugas pemeriksa
  • Kategori item (masih tersedia/kosong/kedaluwarsa)
  • Keterangan kondisi fisik alat

✅ 2. Periksa Kadaluarsa Secara Detail

Banyak orang lupa memeriksa tanggal kadaluarsa. Padahal alat steril dan cairan antiseptik memiliki masa simpan. Jika melewati tanggal ini, barang bisa jadi tidak efektif atau bahkan berbahaya digunakan.

Tips:

  • Tandai dengan stiker merah jika mendekati kedaluwarsa
  • Ganti segera jika tinggal 1–2 bulan lagi masa pakainya

✅ 3. Cek Kualitas Fisik

Pastikan semua alat:

  • Bersih
  • Tidak berkarat
  • Tidak sobek atau basah
  • Tidak ada botol bocor
  • Tutup masih rapat

✅ 4. Pastikan Penempatan Sesuai

Kotak P3K harus diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh semua pekerja, tidak dikunci, dan diberi tanda simbol medis berwarna hijau.

Lokasi ideal:

  • Dekat area kerja utama
  • Ruang operator
  • Samping gudang bahan kimia
  • Area proyek terbuka
  • Dalam radius maksimal 100 meter dari titik rawan kecelakaan

✅ 5. Update Daftar Isi dan Panduan

Selalu tempelkan:

  • Daftar isi terbaru
  • Buku panduan tindakan P3K
  • Kontak darurat (klinik terdekat, petugas P3K, rumah sakit)

✅ 6. Catat Temuan dan Tindak Lanjut

Setiap kali inspeksi, catat barang yang perlu diganti dan segera lakukan refill. Jangan menunggu sampai kosong atau terjadi insiden.

👩️ Siapa yang Melakukan Inspeksi?

Inspeksi kotak P3K sebaiknya dilakukan oleh:

  1. Petugas P3K yang telah mengikuti pelatihan resmi
  2. Ahli K3 Umum
  3. Tim HSE perusahaan

Penting juga bagi perusahaan untuk memberikan edukasi dasar kepada seluruh karyawan mengenai:

  • Lokasi kotak P3K
  • Fungsi dan isi dasarnya
  • Siapa yang harus dihubungi saat darurat

📣 Edukasi yang Harus Dilakukan Perusahaan

Inspeksi rutin akan sia-sia jika pekerja tidak tahu bagaimana cara menggunakan isi kotak tersebut. Maka dari itu, perusahaan sebaiknya juga mengadakan:

  • Simulasi pertolongan pertama
  • Pelatihan pemakaian alat P3K
  • Sosialisasi lokasi kotak P3K
  • Pemasangan poster edukatif di dinding

📌 Kesimpulan: Keselamatan Dimulai dari Isi Kotak yang Terjaga

Kotak P3K bukan hanya sekadar alat atau kotak berisi perlengkapan medi, kotak P3K adalah simbol kesiapsiagaan, kepedulian, dan tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan pekerjanya. Sayangnya, dalam praktik di lapangan, kotak ini sering kali hanya menjadi hiasan di dinding. Entah isinya sudah kedaluwarsa, kosong, atau bahkan tidak diketahui keberadaannya oleh para pekerja.

Melalui Permenaker No. PER.15/MEN/VIII/2008, pemerintah menegaskan bahwa keberadaan kotak P3K bukan pilihan, tetapi kewajiban. Namun, lebih dari sekadar meletakkannya di sudut ruangan, kotak ini harus dirawat dan diinspeksi secara berkala. Tujuannya bukan untuk menggugurkan kewajiban administratif, melainkan untuk memastikan bahwa saat kecelakaan benar-benar terjadi dalam hitungan detik pertolongan pertama bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

Inspeksi kotak P3K secara rutin adalah bagian dari budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang sehat. Ketika perusahaan disiplin melakukan pemeriksaan, memperbarui isi, dan memberikan pelatihan kepada pekerja, maka mereka sebenarnya sedang membangun sistem perlindungan dini yang kuat. Karena tidak ada satu pun orang yang bisa memprediksi kecelakaan, tetapi semua orang bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

Selain itu, proses inspeksi rutin juga membuka ruang komunikasi antara manajemen dan pekerja tentang pentingnya keselamatan. Dengan adanya dokumentasi inspeksi, pengisian ulang perlengkapan, hingga sosialisasi lokasi dan fungsi kotak P3K, seluruh tim kerja akan memiliki rasa aman yang lebih tinggi. Lingkungan kerja pun menjadi tempat yang lebih humani bukan hanya menuntut produktivitas, tetapi juga menjamin kesejahteraan dan perlindungan bagi semua yang ada di dalamnya.

Maka dari itu, jangan tunggu sampai terjadi insiden untuk mulai peduli. Jadikan inspeksi kotak P3K sebagai rutinitas yang tidak bisa ditawar. Luangkan waktu 10–15 menit sebulan untuk mengecek isi kotaknya, karena itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang di masa depan.

Karena pada akhirnya, keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab petugas K3, tapi tanggung jawab bersama. Dan langkah kecil seperti memeriksa isi kotak P3K hari ini, bisa menjadi penyelamat besar saat waktu darurat datang.

Sumber :

https://jdih.kemnaker.go.id/katalog-193-peraturan-menteri-ketenagakerjaan-per-15-men-viii-2008-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-tempat.html

Pelatihan :

https://saranak3.co.id/pelatihan-petugas-p3k-ditempat-kerja/

Informasi lainnya :

https://www.instagram.com/p/DL4VRO5yFIG/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

Daftar Sekarang

Ikuti pelatihan & sertifikasi K3 resmi Kemnaker RI & BNSP. Daftar sekarang bersama PT Sarana Katiga Nusantara untuk tenaga kerja kompeten & bersertifikat nasional.

Bagikan Artikel